Monday, September 19, 2011

Terperangkap Dalam Gua

     Pada suatu masa ada 3 orang pemuda sedang melakukan perjalanan jauh ke suatu tempat. Dalam perjalanan mereka tiba-tiba hari hujan dan merekapun memutuskan untuk berteduh di sebuah gua. Sedang asiknya mereka beristirahat tiba-tiba pintu gua tertutup oleh satu batu yang besar. Mereka mencoba menggeser batu itu tetapi batu itu tak bergeser sedikitpun. Mereka berusaha berbagai cara untuk keluar tapi kesemuanya gagal. Akhirnya tiada jalan lain kecuali bermohon dan mengadu kepada Allah SWT. Mereka tahu hanya Allah SWT yang dapat melepaskan mereka. Keputusan diambil supaya tiap-tiap orang mengadu atau bertawassul dengan amal kebajikan yang mereka buat.
     Pemuda pertama berdoa: "Ya Allah, saya pernah berbuat amal soleh kepada kedua orangtua saya. Suatu hari saya pulang dan merasa sangat lapar. Saya kira ibu saya sudah masak nasi tapi rupanya belum karena kehabisan beras. Saya terus keluar untuk membeli beras. Setelah pulang dari beli beras, saya lihat ibu saya masih tertidur. Saya tidak berani membangunkannya walaupun saya sangat lapar. Saya tunggu sampai ibu saya bangun sendiri barulah kami makan bersama. Ya Allah, jika ini merupakan amal kebajikan yang ikhlas terhadap ibuku dan mendapat keredhaanMu, tolonglah kami untuk keluar dari sini." 
Tiba-tiba pintu itu terbuka sedikit dengan karunia Allah, namun mereka masih belum bisa keluar.
     Giliran pemuda kedua berdoa: "Ya Allah, saya juga mempunyai amal soleh. Saya mempunyai perusahaan dan mempunyai banyak pekerja. Setiap pekerja saya bayar gaji tepat pada waktunya. Pada satu ketika seorang pekerja tidak datang mengambil gaji bulanannya sampai beberapa bulan. Uang gajinya saya gunakan untuk membeli barang-barang perniagaan sehingga saya untung 10 kali lipat dari uang asalnya. Beberapa bulan kemudian, pekerja itu datang kembali lalu saya serahkan kesemua hartanya termasuk keuntungan yang saya niagakan. Ya Allah, sekiranya ini merupakan amal yang mendapat keredhaanMu, tolonglah kami dalam kesusahan ini!".
Setelah habis bermohon, tiba-tiba pintu itu bergerak sedikit tetapi masih belum bisa keluar.
     Akhirnya sampai giliran pemuda ketiga: "Ya Allah, aku sebenarnya tidak mempunyai suatu amalan yang dianggap penting. Sepanjang ingatanku, hanya sekali aku berbuat baik kerana malu kepada Engkau ya Allah. Aku ditugaskan membagi-bagikan makanan kepada orang-orang miskin. Ketika sedang asik bekerja, terlihat seorang gadis cantik yang juga meminta bahagiannya. aku tergoda oleh kecantikannya.Kuatur supaya gadis itu mendapatkan giliran yang terakhir. Setelah semua orang pulang, aku pun memanggil gadis itu dan menyatakan niat jahatku kepadanya. Aku mau memberi dia makanan lebih asalkan dia menuruti kemauan mesumku. Gadis itu menangis seraya berkata dia rela mati kelaparan daripada melakukan dosa terkutuk itu. Aku menjadi serba salah dan datang penyesalan yang tidak terhingga. Aku malu dan insaf atas kesalahanku. Ya Allah, sekiranya penyesalan dan taubat ini Kau terima, tolonglah kami dari kesusahan ini."
Tiba-tiba pintu gua itu terbuka luas dan mereka pun bisa keluar dengan selamat. Wassalam.

No comments:

Post a Comment